Karyawan BRT Semarang Ikut Gunakan Pakaian Ala Santri
Jika pada hari biasa, para karyawan menggunakan seragam, kali ini bertepatan dengan Peringatan Hari Santri Nasional 2019 karyawan memakai pakaian ala santri. | AKURAT.CO/Dafi Yusuf |
Ada pemandangan berbeda di dalam Bus Rapid Transit Trans (BRT) Semarang pada pagi ini.
Jika pada hari biasa, para karyawan menggunakan seragam, kali ini bertepatan dengan Peringatan Hari Santri Nasional 2019 karyawan memakai pakaian ala santri.
"Untuk karyawan laki-laki memakai Baju Koko, Sarung, dan peci", tutur Kepala Badan Layanan Umum Unit Pelaksana Teknis Dinas Trans Semarang, Ade Bhakti Ariawan, Selasa, (22/10/2019).
Ditemui di Shelter Simpang Lima saat melakukan sidak, Ade mengakui senang melihat karyawan-karyawati bus rapid transit trans Semarang cukup totalitas dalam melaksanakan tugas.
"Pengemudi Trans Semarang juga tidak ketinggalan berpartisipasi dengan memakai kain sarung disandarkan dipundak", katanya.
Ade mengutarakan pihaknya menerima banyak usulan untuk Tarif santri Rp1000. Sesuai dengan Peraturan Wali Kota Semarang nomor 16A tahun 2017, Tarif bus rapid transit trans Semarang ialah Umum Rp3500,- dan Pelajar/Mahasiswa/KIA Rp1000.
"Kami sudah mengusulkan terkait tarif santri ini, dan juga tarif khusus bagi lansia", imbuhnya.
Salah satu penumpang, Anisa Wahyu merasa kaget. Di halte BRT Simpang Lima melihat banyak karyawan yang memakai pakaian ala santri.
"Iya awalnya saya sempat linglung. Kaya sedang lebaran," imbuhnya.
Untuk diketahui, saat ini bus rapid transit Trans Semarang telah memiliki 7 koridor dan Bandara Malam, yakni Koridor 1 Mangkang – Penggaron, koridor 2 Ungaran – Padi Raya, Koridor 3 Pelabuhan - Elizabeth, Koridor 4 Cangkiran – Stasiun Tawang, Koridor 5 Meteseh – Marina, koridor 6 UNDIP – UNNES, dan koridor 7 Genuk – USM – Balaikota.
Sumber:https://akurat.co/
Komentar
Posting Komentar